Assalamu'alaikum^_^

Khalifah Ali Bin Abi Thalib berpesan untuk kita dalam mencari Ilmu^_^UNZHUR MAA QAALA WALAA TANZHUR MAN QAALA....Perhatikan apa yang dikatakan dan jangan perhatikan siapa yang mengatakan

Saturday, February 11, 2012

Muslimah pemberani Ummu fadhl...(Bukti cinta adalah tindakan)

Bismillah….
Apakah Jihad hanya untuk yang memiliki tubuh kekar dan kuat saja?Apakah keberanian bertindak haruslah hanya milik para kaum lelaki?TIDAK!Karena inti keberanian itu bukan berada dalam tubuh yang kekar atau sosok lelaki,tetapi keberanian adalah sebuah sikap yang terlahir dari ketaatan dan kecintaan kepada Alloh,dan dorongan dalam diri untuk bertindak apabila melihat kemungkaran.KEBERANIAN AKAN MUNCUL APABILA KITA YAKIN APA YANG KITA LAKUKAN ADALAH BENAR.


Saudara saya terkasih..
Hari ini saya akan berbagi kisah tentang seorang muslimah pemberani yang melawan Abu lahab,dia bernama Ummu Fadhl,pemilik nama lengkap Lubabah binti al harits,dikenal juga dengan Lubabah Al Kubro.Beliau adalah isteri dari Abbas bin Abdul Muththalib,paman sekaligus sahabat Rosululloh.
Ummu Fadhl memiliki keberanian yang luar biasa.Diriwayatkan bahwa pada suatu ketika setelah perang Badar Ummu fadhl tengah memperhatikan budaknya,Abu rafi’,memahat batu di dekat sumur Zamzam.Tiba tiba datang Abu lahab duduk pula disitu.Abu lahab tidak berangkat pada perang Badar dan mewakilkannya pada Al ‘ash bin Hisyam bin Al Mughirah,sebagaimana kebiasaan waktu itu.
Saat itu orang orang memperbincangkan tentang kekalahan kaum musyrikin pada perang Badar melawan kaum muslimin.Ketika Abu sufyan tiba sekembalinya dari badar,abu lahab berkata”datanglah kesini anak saudaraku,sampaikan kepadaku berita dari badar”maka orang orangpun mengerumuni Abu sufyan.
Abu sufyan berkata”Demi Alloh tatkala kami menjumpai mereka,tiba tiba mereka tidak henti hentinya menyerang pasukan kami,mereka memerangi kami sesuka hati mereka.Demi Alloh sekalipun demikian tatkala aku menghimpun pasukan,kami melihat ada sekelompok laki laki yang berkuda hitam putih berada di tengah tengah manusia,demi Alloh mereka tidak menginjakkan kakinya di tanah”
Abu rafi; yang mendengar cerita itu spontan berteriak,”Demi Alloh,itu adalah malaikat”.Mendengar ucapan Abu rafi’,tiba tiba Abu lahab mengepalkan tangan dan memukul Abu rafi’ dengan kasar.badan abu Rafo’ ditarik,dijatuhkan ketanah dan Abu lahab memukulinya.
Melihat hal itu,Ummu fadhl mengambil tiang kemah yang menaungi abu sufyan dan memukulkannya ke kepala Abu lahab hingga berdarah.akibat kejadian itu Abu lahab terluka parah,baik secara fisik maupun mental karena dia menanggung malu yang teramat sangat.
Abu lahab sempat meminta tolong pada beberapa orang di sekitarnya.Tetapi tidak ada yang berani membela karena ummu fadhl tampak sangat marah.Sejarah mencatat bahwa setelah kejadian itu,Abu lahab mengalami sakit selama 7 hari dan setelah itu dia meninggal dunia karena penyakit bisul bernanah.

Saudara saya terkasih…Ummu fadhl adalah teladan yang baik bagi muslimah.Keimanan yang melekat erat dalam hatinya telah membuat dia tidak berdiam diri ketika melihat tindak aniaya.Allohu Akbar

DIBALIK YANG TERLIHAT LEMBUT,TERLIHAT LEMAH TERSIMPAN KEKUATAN YANG BESAR”


Wednesday, February 8, 2012

jangan remehkan kebajikan sekecil apapun^_^

Bismillah….
Alpi raden berkata”satu hal yang aku takutkan dalam hidup”
Saya bertanya “Apa itu mas Alpi?”
Dia menjawab”aku takut hidup tidak mendapat Rahmat Alloh”
Aisyah terdiam dan kemudian tersenyum”jawaban itu sempat menggetarkan hati saya,karena sebelumnya saya tidak pernah merasakan ketakutan seperti yang mas alpi takutkan,bukankah yang dia katakan besar maknanya? apa arti hidup kita tanpa mendapat Rahmat Alloh,bukankah semuanya akan sia sia,tidak ada artinya “
Itu adalah kisah nyata Aisyah salma tentang seorang lelaki muslim yang rendah hati,yang selalu merasa dirinya biasa biasa saja,tetapi sebenarnya perkataan dia bisa menjadi sesuatu yang luar biasa bagi seseorang.


Saudara saya terkasih…
Sering kita tidak menyadari sesuatu yang kecil seperti senyuman yang berasal dari bibir kita terkadang mempunyai arti yang sangat besar bagi seseorang.Sapaan santun kita kepada seseorang ternyata mampu mendamaikan hatinya yang gundah,ataupun perkataan baik yang kita anggap kecil atau sepele terkadang memiliki arti yang dalam bagi seseorang bahkan mampu mengubah pribadi seseorang.Bukanlah tidak berarti sesuatu yang terlihat kecil.Seringkali seseorang terjatuh saat berjalan atau berlari bukan karena menabrak tembok atau sesuatu yang besar yang jelas terlihat mata.Tetapi sering kita terjatuh hanya karena hal hal kecil misalnya terpeleset kulit pisang ataupun tersandung.Pesannya adalah janganlah kita meremehkan hal hal yang terlihat kecil dan sepele.Terkadang pertolongan Alloh datang kepada kita melalui orang lain dan kebaikan/kebajikan kecil yang kita lakukan..
Sebenarnya banyak kebajikan kecil yang kita sepelekan,tetapi justru hal itu terkadang mampu mengantar kepada Rahmat dan syurga Alloh.Rosululloh bersabda”janganlah kamu meremehkan kebajikan sekalipun sangat kecil,walau hanya sekedar wajah cerah yang kamu berikan ketika bertemu saudaramu”(HR.Muslim dari Abi dzar).Dari sabda tersebut kita tahu bahwa senyuman yang kita berikan kepada saudara kita adalah ibadah”Senyum manis yang engkau berikan kepada saudaramu itu ada pahalanya”(HR.Tirmidzi).
Sahabat Adiy bin Hatim menerangkan,bahwa Rosululloh telah bersabda:”Hindarilah api neraka,sekalipun hanya dengan bersedekah segenggam korma.Barang siapa tidak mendapatkannya,maka dengan kata kata yang baik”(HR.Bukhari dan Muslim dari Adiy bin Hatim).Buah dari perkataan baik,di akhirat akan terhindar dari api neraka.Sedangkan di dunia akan menambah jalinan kasih yang merekatkan ukhuwah.
Sahabat saya yang rendah hatinya
Mari kita bersemangat melakukan kebaikan/kebajikan dimulai dari hal kecil yang sering kita sepelekan.Sebuah senyuman yang ramah serta hangat dan tutur kata yang baik dan santun sangat mendamaikan orang di sekitar kita.Bukti nyata dari keimanan adalah akhlaq yang baik.Bukankah Rosululloh juga diutus untuk menyempurnakan akhlaq mulia.
“Sesungguhnya kebaikan itu dapat menghapus keburukan”(QS.Hud:114)
Apa arti hidup kita tanpa mendapat rahmat Alloh?mari kita ikhtiyar mendapatkan rahmat Alloh
Dan barang-siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah, niscaya ia akan menerima pahala-nya, dan barangsiapa yang melakukan keburukan sebesar biji zarah, niscaya ia akan menerima balasannya"(Q.S. Az-Zalzalah ayat 7-8)

TIDAK ADA YANG HILANG DENGAN MENJADI LEBIH BAIK^_^

Tuesday, February 7, 2012

Apakah kita calon munafik?

Bismillah…
Ini tentang sebuah apel yang di dalamnya ada ulat.Kira kira apakah buah apel itu masih bisa di makan?saya rasa apel itu akan busuk,berubah warna dan akhirnya akan di buang.Begitu juga ibarat dari sebuah Hati yang di dalamnya ada penyakit hati,maka keseluruhan tubuh itu akan rusak.
Saudara saya terkasih…penyakit hati yang paling berbahaya adalah Nifaq atau kemunafikan.Ketidak selarasan antara perkataan dan perilaku.Pribadi yang baik adalah pribadi yang lidahnya mampu berkata apa yang ada di hatinya,dan mampu berperilaku sesuai dengan pikirannya.Nifaq apabila di biarkan akan menjadi seperti penyakit kanker yang mampu mematikan.Bukan jasad yang dimatikan tetapi jiwa yang dimatikan.Sumber utama dari penyakit hati nifaq ini adalah watak yang suka berbohong.Bukan hanya lidah yang berbohong tetapi juga tindakan/perbuatan.
Nifaq mempunyai makna yang luas yang mencakup segala sifat yang mendua diantara perbuatan dan perkataan,lahir dan batin.Riya’ juga termasuk akibat dari nifaq,dimana seorang mukmin melakukan perbuatan baik atau memamerkan ibadahnya kepada orang lain .Artinya dia melakukan perbuatan baik atau beribadah bukan karena alasan Alloh semata.
Rasululloh SAW bersabda: "Tiga sifat jika salah satunya terdapat pada seseorang maka ia adalah seorang Munafik, meskipun ia berpuasa, melakukan salat dan menganggap dirinya sebagai seorang Muslim. Tiga sifat tersebut ialah khianat dalam memegang amanat, dusta ketika berbicara dan ingkar janji".
"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya".(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Sahabat ..saatnya mengkoreksi diri sendiri,apakah ada salah satu dari sifat itu yang ada pada diri kita.Apabila ada niatkan hati sekarang juga untuk merubahnya.Memang diperlukan tiga sifat untuk disebut munafik,tetapi apabila ada salah satu dari sifat itu ada dalam diri kita,bisa dikatakan kita calon munafik.JANGAN SAMPAI ITU TERJADI!Tidak ada yang hilang dengan menjadi lebih baik^_^yuuuuk…..